Dua Referensi Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring, Gagah Bertenaga

Ivan Casagrande Momot - Senin, 18 Oktober 2021 | 22:10 WIB

Dua referesi modifikasi Isuzu Panther Grand Touring (Ivan Casagrande Momot - )

GridOto.com - Ini dia dua referensi modifikasi Isuzu Panther Grand Touring jadi gagah dan lebih bertenaga.

Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring (GT) yang pertama ialah milik Feri Feriza yang diklaim tak sekadar sporty tapi juga lebih bertenaga dan mudah dijinakkan saat ngebut.

"Ini diajak lari 140 km/jam buat nikung masih kuat dia (Panther), enggak limbung," klaim Feri antusias.

Klaim ini bukan asal sebut, pasalnya Panther Grand Touring berkelir hitam ini sudah rombak total set up kaki-kakinya.

Rianto Prasetyo
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring berlari menikung dengan kecepatan 140 km/jam
"Buat suspensi aja mungkin satu tahun lebih buat riset sekaligus gonta-ganti settingan buat cari yang paling enak," ujar Feri.

"Jadi ternyata buat Panther itu karakter sokbrekernya harus yang rebound-nya smooth. Jadi kalau ditekan keras tapi baliknya enggak langsung hentak tapi recover pelan-pelan. Nah itu gue nemu karakter seperti itu di sokbreker Fomoco, punya Ford Everest," beber Feri soal sokbreker mobilnya.

Tapi Feri tak serta-merta langsung menemukan sokbreker Fomoco, dalam prosesnya ia sempat menggunakan Bilstein, Monroe, dan lain beberapa produk lain, "Itu kenapa lama dapat racikan kaki-kaki seperti sekarang," tegasnya lagi.

Aditya Pradifta
Drone killer pada exhaust system Isuzu Panther Grand Touring
Seperti yang kita tahu, set up suspensi belakang Isuzu Panther GT masih menggunakan per daun.

Pada per daun ini lantas di-roll ulang hingga bentuknya lebih parabolic atau lebih melengkung, "Alasannya lebih untuk ngejar kenyamanannya," papar Feri.

Selain handling yang diklaim makin mantap, mesin diesel konvensional 4JA1-L 2.500 cc pada Isuzu Panther GT ini sudah diracik ulang.

Power maksimal yang bisa diproduksi diesel konvensional ini aslinya hanya 80 dk pada 3.500 rpm, sedangkan torsinya jauh lebih besar yakni 192 Nm di 1.800 rpm.

"Jadi udah di-blue print engine supaya lebih ringan napasnya," terang Feri Feriza, pemilik Panther GT. "Sempat iseng sih jajal terakhir 0-100 km/jam dapat di 12 detik hahaha...," tambahnya.

Aditya Pradifta
Mesin diesel konvensional Isuzu Panther Grand Touring
Ini efek usai melakukan ubahan pada internal turbo standard milik Panther GT. "Billet turbonya udah diganti pakai yang 6+6. Bisa dibilang hybrid lah jadinya," beber Feri.

Yang paling rumit justru hadir dari exhaust system dengan konstruksi meliuk-liuk dengan tambahan beberapa drone killer.

Rianto Prasteyo
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring diklaim stabil diajak menikung kencang
"Jadi fungsi drone killer di sini bukan cuma mengurangi dengung knalpot tapi juga sebagai cadangan udara yang intinya untuk menjaga torsi bila sewaktu-waktu dibutuhkan," tandasnya.

Modifikasi Isuzu Panther GT yang kedua ialah milik Arya Bimantara yang memberi sentuhan baru pada mesin berupa turbocharge anyar.

"Mesinnya sekarang udah dipasangin turbo baru. Udah ganti turbo," buka pemilik mobil yang akrab disapa Arya.

Aditya Pradifta
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring tanam turbo baru
Jantung pacu berkode 4JA1 ini sejatinya memang sudah dibekali turbo.

Namun dirasa kurang bagi Arya, apalagi dengan kapasitas meisn sebesar 2.500 cc yang hanya mampu memproduksi tenaga sebesar 80 dk dan torsi 170 Nm.

Aditya Pradifta
Modifikasi mesin 4JA1 milik Isuzu Panther Grand Touring
"Cuma memang belum pernah di-dyno test sih jadinya belum tahu angka di atas kertas, tapi secara impresi udah jelas meningkat," terang Arya.

Apalagi sentuhan lain juga diberikan untuk mendukung performa turbocharger lansiran Ihi Rhf4.

Makanya mesin diesel konvensional ini sampai harus dipasangi intercooler dari Apexi dengan custom piping.

Aditya Pradifta
Modifikasi mesin Isuzu Panther Grand Touring pasang turbo baru
"Pipa-pipa juga udah custom total biar support sama intercooler-nya. Kan kalau aslinya mesin diesel Panther gak pakai intercooler," ujarnya lagi.

Selain itu support lain yang di-upgrade untuk menjaga temperatur mesin yakni radiator 3ply.

Aditya Pradifta
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring
Sementara untuk suplai bahan bakar dipasangi open filter K&N dan filter solar Isuzu Borneo.

"Jadi filter udah pakai open filter K&N, filter solar Isuzu Borneo, terus juga rotorhead gue ganti," beber Arya.

Sistem pembuangannya menggunakan full custom exhaust system, "Full custom gue bikin buangan samping," ucapnya menukas.

Aditya Pradifta
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring
"Nah napas kan udah panjang jadi final gear juga gue ganti biar top speed juga meningkat. Makanya kopling juga ganti pakai punya Isuzu D Max," ungkap Arya.

Nah, biar aman pengereman pun mengalami upgrade di bagian disc brake pakai buatan Thailand.

"Biar gak senin-kamis lagi ngeremnya hahahaha...," tutup Arya. Berikut video modifikasi Isuzu Panther Grand Touring keduanya.