Raih 1 Kemenangan di F1 2021, Tim Alpine Sadar Masih Kurang Kompetitif

Rezki Alif - Senin, 18 Oktober 2021 | 11:45 WIB

Alpine F1 Team (Rezki Alif - )

GridOto.com - Tim Alpine berhasil meraih satu kemenangan di musim ini lewat Esteban Ocon pada balapan F1 Hongaria 2021.

Meski sangat fenomenal, kemenangan tersebut masih tidak diakui sebagai tanda kompetitifnya tim Alpine.

Bisa dikatakan juga, kemenangan Ocon tersebut sedikit berbau keberuntungan mengingat kondisi balapan yang kala itu berlangsung dalam cuaca tidak menentu.

Jika dilihat dari keseluruhan performa sepanjang musim, Alpine juga hanya berada di peringkat 5 klasemen konstruktor.

Alpine sudah jauh tertinggal dari McLaren dan Ferrari yang kini sedang bertarung demi posisi 3 di belakang Mercedes dan Red Bull.

Makanya. sebenarnya tim Alpine tidak bisa dikatakan kompetitif di musim ini.

CEO Alpine, Laurent Rossi, memahami hal tersebut.

Menurutnya, Alpine masih butuh waktu dan proses panjang untuk benar-benar jadi tim yang kompetitif di F1.

Baca Juga: Bisa Naik Podium di F1 2021, Daniel Ricciardo Dapat Hadiah Spesial dari Bos McLaren

"Kami punya proyek jangka panjang, targetnya mencapai level kompetitif di mana kami akan berada di podium sebanyak mungkin di 2024," ungkap Rossi dilansir GridOto.com dari website F1.

"Sejak saat ini dari P5, kau bisa lebih mudah melihatnya. Tahun ke tahun akan lebih baik. Ini proyek 100 balapan, 4 tahun, 4 musim," jelas sang bos.

Hal yang sama diutarakan bos Renault Group, Luca de Meo.

"Kami di sini untuk bertahan, kami berkembang dari tahun ke tahun. Kami di sini karena ambisi. Alpine adalah bagian salah satu pabrikan terbesar di dunia. Cerita soal Alpine adalah komitmen jangka panjang," ungkapnya.

Saat ini Alpine masih punya beberapa rintangan untuk benar-benar jadi tim kompetitif di F1.

Sejauh ini mesin Renault tidak menarik tim customer lain, sehingga hanya dipakai oleh tim Alpine saja.

Pengembangan mesin menjadi lebih lambat dibandingkan yang lain, termasuk juga pengembangan pembalap karena tidak adanya tim mitra tersebut.

Renault kabarnya memperhitungkan serius untuk menempatkan satu tim lagi di F1 ke depannya untuk mengatasi masalah ini.