"Untungnya untuk mesin masih dalam kondisi bagus, sehingga saya refresh saja, rangka pun demikian, cukup dirontokan karatnya kemudian dicat ulang," tambahnya saat ditemui di Jalan Telaga Raya, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Hampir semua part yang nemplok di Yamaha F1ZR milik Rio ini diganti dengan part orisinal.
"Mulai dari pelek depan, batok headlamp, mika headlamp, beberapa bagian body dan perintilan lainnya," kata Rio.
"Cuma knalpot dan sokbreker belakang saya pakai merk aftermarket," tambahnya.
Baca Juga: Impian Dari SMA, Restomod Yamaha F1ZR Dibalut Setup Kaki-kaki Mewah
Pada sokbreker, Rio memilih sokbreker besutan RCB dengan tipe SS 280 MM.
Untuk knalpot, Rio memutuskan untuk pakai knalpot AHM buatan Malaysia.
"Alasan saya pakai knalpot AHM Malaysia ini karena cocok sama karateristik Yamaha F1ZR," jelas Rio.
"Cuma untuk pemasangan enggak bisa langsung plug n play (PNP) ke Yamaha F1ZR, ada beberapa breket yang harus dimundurkan dengan cara dipotong," tambahnya.
Baca Juga: Pasang Part Motor Suzuki Ini Bikin Akselerasi Yamaha F1ZR Semakin Cepat
Restorasi Yamaha F1ZR milik Rio ini dilakukan di bengkel Banewmas Motor, termasuk untuk cat ulang beberapa bagian body dan rangka.
Kalau dihitung-hitung, biaya restorasi total Yamaha F1ZR milik Rio ini memakan biaya setara dengan satu unit Yamaha All New Aerox 155 Connected Version baru, lho.
"Untuk Yamaha F1ZR bekasnya saja saya beli Rp 5,5 juta, kemudian biaya jasa restorasi sudah termasuk cat dan spare part itu Rp 21 jutaan, ya kalau ditotal sekitar Rp 26 sampai Rp 27 jutaan," tuturnya.