Guna mempercepat penyelesaiannya, Aryadi berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar bisa ditembuskan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Jadi sekarang tinggak pihak Kementerian PUPR dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berkoordinasi untuk pembebasan lahan tersebut," ucapnya.
Secara terpisah, Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menyampaikan bahwa kalau pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 6, Bangkinang-Pekanbaru, sudah selesai, maka tol itu akan jadi tol kedua yang beroperasi di Riau.
Terlebih sekarang progresnya sudah mencapai 75 persen, sehingga pihak Hutama Karya pun akan berusaha untuk mempercepat pengerjaannya guna mengejar target operasional pada akhir 2021.
"Untuk bisa mencapai target ini, kami berharap pihak-pihak yang terlibat, khsusunya dalam proses pengadaan lahan bisa segera menuntarkan masalah pembebasan lahan di sejumlah titik. Kalau lahan sudah bebas, maka pengerjaan kontruksinya akan terus kami optimalkan," ungkapnya.
Koentjoro menambahkan, Hutama Karya akan terus melakukan upaya terbaiknya agar jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru bisa segera dinikmati dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Melalui jalan tol tersebut, kami persembahkan jalan bebas hambatan di Pulau Sumatera yang akan mempermudah akses masyarakat setempat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunpekanbarutravel.com dengan judul Pembebasan Lahan Tol Pekanbaru-Bangkinang Tersisa 1 Km Lagi, Target Akhir Tahun Ini Dioperasikan.