Selain itu, masa pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi penjualan otomotif Indonesia.
Di masa pandemi ini banyak orang yang punya uang tapi tidak bisa mengeluarkannya misal untuk jalan-jalan, berinvestasi, atau segala macam.
"Ini agak unik ya, justru di masa pandemi terutama setelah gelombang pertama di 2020 penjualan mobil meningkat, terutama kelas premium," ungkap pria dua anak ini.
Mazda Indoensia sendiri masih melihat pasar otomotif Indonesia sangat potensial.
Pasalnya, jika dibandingkan negara tentangga Thailand, dengan jumlah penduduk tidak sebanyak Indonesia, tapi jumlah kepemilikan kendaraannya sudah cukup besar.
"Kalau kita melihat dengan jumlah penduduk Indonesia, rasio kepemilikan mobil itu masih sangat kecil," tutur pria berusia 50 tahun ini.
Begitu pula soal kendaraan listrik, menurut Fedy potensinya masih cukup besar.