Terbatasnya jumlah pasokan mobil baru dari pusat membuat konsumen harus menunggu lama unit yang sudah dipesan.
Bahkan, konsumen harus menunggu hingga empat bulan lamanya dikarenakan masalah tersebut.
Padahal, disampaikan oleh Ricky kalau yang membuat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sudah cukup banyak.
"Sebenarnya SPK sudah banyak, tapi karena memang kita tidak punya pasokan, jadi volume penjualannya kecil," katanya.
Sampai saat ini, Mazda Indonesia pun belum mengetahui kapan krisis chip semikonduktor ini akan berakhir.
"Ya semoga saja cepat berakhir masalah krisis chip semikonduktor ini, jadi pasokan kembali normal," tutup Ricky.