Bila tadinya menganut per daun, olehnya diubah jadi pakai coilover biar handling mobil jadi lebih mantap saat manuver.
Baca Juga: Suzuki Katana Rally Look Jejelogy Tarikan Asyik Kena Sentuh Minimalis
“Tujuannya dipasangkan coilover Bilstein ini, agar handling mobil bisa lebih maksimal,” beber Dede sembari kasih tau sokbreaker depan juga menggunakan brand yang sama.
Lanjut masuk ke interiornya, tampak jok driver maupun co-driver, shiftknob hingga seat belt sudah menggunakan produk Sparco.
Lalu di bagian depan jok navigator, terlihat ada pijakan kaki atau dek yang dibikin dari plat aluminium bermotif bolong-bolong.
Nengok ke arah dashboard, rupanya sudah diganti pakai punya Forsa 4 pintu keluaran 1987, termasuk aplikasi roll bar 6 titik.
Untuk sektor dapur pacu, karena mesin asli Swift 2 pintu ini hanya 1.000 cc 3 silinder, Brata dan Dede sepakat menggantinya dengan mesin Suzuki lainnya berkode G13B 4 silinder SOHC 16 valve injection, yang volume silinder 1.300 cc.
"Mesin ini tinggal pasang saja tanpa perlu mengubah konstruksi dudukannya. Hanya aki Amaron yang kita pindahkan ke kabin belakang,” papar Dede sembari kasih tau ECU-nya pakai bawaan mesin tersebut.
Baca Juga: MINI JCW GP Ekspos Aura Rally, Inspirasi Dari Ford Escort RS Cosworth
“Masih ada rencana untuk menambahkan Swift 2 pintu ini dengan varian GTi,” ujar Brata yang akhirnya jadi sayang dengan mobil ini kalau diikutkan ke ajang rally, jadinya buat dipakai harian saja.