GridOto.com - BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 yang dikemudikan Dharma Prasetio selaku direktur PT Sinar Baru Permai mengalami kerusakan tiba-tiba.
Drive shaft atau propeller shaft depan (bahas populernya as kopel) BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 yang dikemudikannya tiba-tiba patah di gerbang tol Kebon Bawang, Jakarta Utara, pada 21 Januari 2021.
Setelah dibawa ke bengkel resmi BMW Astra Sunter, Jakarta Utara, Dharma mendapat penjelasan bahwa propeller shaft atau drive shaft depan BMW X5 xDrive35i (F15) 2015 tersebut patah.
Dugaan patahnya poros propeller BMW X5 xDrive35i 2015 karena adanya kerusakan atau cacat tersembunyi ini yang dipersoalkan oleh pihak penggugat melalui kuasa hukumnya.
"Mereka, BMW Indonesia dan Astra BMW, masih berkutat soal masa garansi mobil yang sudah lewat. Mereka tidak menjawab soal adanya dugaan cacat tersembunyi berkaitan dengan kesalahan desain pembuangan air AC yang mengarah ke propeller shaft," kata Leonardus S. Sagala dari Sky Law Firm selaku kuasa hukum penggugat kepada GridOto.com (2/10).
Baca Juga: BMW Indonesia Digugat Lagi Sama Konsumen, Gara-gara Komponen Ini Rusak
GridOto.com sudah bertemu dengan Elan, Service Advisor Bengkel Astra BMW, Sunter yang memberi penjelasan kepada Dharma tentang masalah yang dialami mobilnya (1/10/21).
"Saat dilakukan pemeriksaan as drive shaft yang patah memang ada karat, dugaan memang dari pembuangan air AC yang dekat dengan as drive shaft," ucap Elan.
Namun, Elan tidak bersedia memberikan penjelasan teknis lebih lanjut mengenai patahnya as drive shaft SUV tersebut.
"Soal kasus ini saya enggak bisa bilang apa-apa lagi karena kantor pusat BMW Indonesia nanti yang akan kasih keterangan lanjutan," kata Elan.
Kalau melihat kolong BMW X5 generasi kedua (E70) posisi saluran pembuangan air AC mobil tersebut memang berada di dekat drive shaft depan.
Baca Juga: BMW Indonesia Digugat Konsumen, Propeller Shaft Patah Akibat Air AC?
Namun, sejumlah narasumber bengkel spesialis BMW di Jakarta yang GridOto.com wawancarai mengaku belum pernah menemukan kasus as kopel depan patah di BMW X5.
"Saya sejak jadi mekanik dari tahun 90an enggak ada tuh sampai sekarang yang mengalami patah as drive shaft, apalagi karena air AC," ucap Yayan, pemilik Masudah Motor, Radin Inten, Jakarta Timur (2/10/21).
Hal senada juga disampaikan oleh Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Material baja as kopel sudah dibuat tahan kondisi eksternal seperti air AC yang sering menetes dari kolong mobil atau kotoran dan lumpur," terangnya.
Walaupun begitu, ada dokumen dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) dengan nomor 17V-138 tentang recall drive shaft depan yang menimpa 121.737 unit BMW X5 (E70), X6 (E71), dan X6 ActiveHybrid (E72) di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: BMW Indonesia Kembali Digugat Oleh Konsumennya, Minta Ganti Rugi Rp 4,5 Miliar
Recall as kopel depan BMW X5 dan X6 yang dikeluarkan NHTSA pada April 2017 ini akibat ditemukannya potensi universal joint di drive shaft depan mengalami kerusakan lebih cepat.
Pada beberapa kasus air atau kotoran yang masuk ke universal joint ini bisa menyebabkan karat sehingga bisa menimbulkan getaran atau suara berisik atau bahkan bisa sampai patah.
Namun, di dokumen ini tidak ditulis apa penyebab universal joint di drive shaft depan mengalami kerusakan lebih cepat.
Mengenai recall yang terjadi di AS ini PT BMW Indonesia juga sudah memberi tanggapan.
"Recall ini tidak ada di Indonesia," terang Jodie O'tania, Director of Communication BMW Group Indonesia (4/10/21).
Jodie juga menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada program recall untuk BMW X5 (F15).