GridOto.com - Mantan murid Valentino Rossi, Romano Fenati, akan kembali balapan di kejuaraan dunia Moto2 musim depan.
Romano Fenati resmi bergabung dengan Speed Up di Moto2 2022 mendatang.
Sejak awal kariernya, Fenati memang tak lepas dari kontroversi.
Memulai karier di Moto3 tahun 2012, Fenati sempat membela tim Sky Racing Team VR46 dari 2014 hingga 2016.
Sayangnya pada pertengahan 2016 Fenati dipecat oleh manajemen VR46, padahal posisinya sedang bagus di kejuaraan.
Bahkan sebenarnya Fenati sudah mendapat kontrak untuk memulai kariernya bersama Sky Racing Team VR46 di kelas Moto2 musim 2017.
Fenati disebut-sebut melakukan tindak kekerasan kepada manajemen VR46 dan beberapa tindakan indisipliner.
Sebelumnya pada tahun 2015, Fenati bahkan sempat melakukan tendangan ke pembalap lain secara terang-terangan di depan sorot kamera.
Baca Juga: Sirkuit COTA Tercintanya Dihujat Banyak Pembalap, Marc Marquez Enggak Terima
Untungnya bakat Fenati memang sangat menarik dan sulit ditolak tim manapun.
Makanya kariernya masih selamat meski dipecat dari VR46.
Di 2018 Fenati debut Moto2 bersama tim Snipers, sayangnya ada kasus lebih mengerikan dilakukannya.
Pada gelaran GP San Marino 2018, Fenati menarik tuas rem Stefano Manzi saat keduanya melaju dalam kecepatan tinggi.
Tindakan Fenati sangat tidak bisa diterima karena sudah mengancam nyawa Manzi.
Awalnya Fenati dihukum larangan balapan, namun tim Snipers akhirnya memecatnya, bahkan kontrak yang sudah ditandatangani dengan MV Agusta untuk musim depannya terpaksa dibatalkan.
Fenati hampir saja kehilangan kariernya, tapi beruntung masih ada beberapa orang yang mau menyelamatkannya.
Salah satunya adalah Andrea Iannone dan kakak kandungnya, yang akhirnya menjadi manajer Fenati.
Baca Juga: Balapan MotoGP Amerika 2021 Dimulai Dini Hari Nanti, Berikut Starting Grid dan Link Streaming-nya
Iannone dan kakaknya memberikan banyak masukan dan bantuan ke Fenati yang punya masalah soal temperamen, dibantu juga oleh legenda MotoGP, Max Biaggi.
Fenati akhirnya mendapat tim untuk musim 2019, yakni tim Snipers yang sempat memecatnya pada Moto2 2018.
Snipers tidak merekrut Fenati untuk kelas Moto2 lagi, tapi turun ke kelas Moto3.
Tahun 2020 Fenati gabung dengan Max Racing Team milik Max Biaggi sebelum akhirnya mendapat kesempatan kembali ke Moto2 musim depan.
Fenati yang sekarang bisa dikatakan hampir 180 derajat berbeda dari Fenati beberapa tahun silam.
Pembalap asal Italia ini tampil sangat dewasa, hampir tak pernah terlibat dengan insiden dan konflik dengan pembalap lain.
Kemampuannya masih sangat diakui makanya masih ada tim yang tertarik memakai jasanya.
"Aku sangat senang kembali ke Moto2 dan bisa melakukannya dengan Speed Up. Kami akan menghadapi musim depan untuk bisa tumbuh dan berkembang agar bisa kompetitif," ungkap Fenati.
Yang terjadi di masa lalu patut disesalkan, tapi Fenati pantas mendapat kesempatan kedua.