Walau begitu, kondisi bus-bus antik ini masih tergolong cukup prima, sehingga masih bisa untuk digunakan sebagai armada wisata.
Rencananya, dengan adanya wisata Heritage on Wheels, maka Kabupaten Kebumen bisa selangkah lebih dekat untuk menjadi kota wisata.
Terlebih pilihan wisata di Kota Lawet juga cukup beragam, sehingga untuk kedepannya bisa dipertimbangkan untuk menjadi kota wisata seperti Bali.
"Untuk berkeliling mengunjungi destinasi wisata di Kebumen tidak cukup hanya 3 hari. Makanya perlu didorong agar wisata di sini semakin maju dan bisa memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakatnya," ungkap Arif.
Apabila tertarik untuk naik bus antik yang tersedia dalam wisata Heritage on Wheels, para wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp 50 ribu.
Setelah itu, wisatawan akan diajak berkeliling naik bus antik selama dua jam untuk mengunjungi sejumlah tempat, mulai dari Gereja Kristen Jawa, Klenteng Kebumen, Masjid Agung hingga Pabrik Genteng Sokka.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Heritage on Wheels Kebumen: Wisata Keliling Kota Naik Bus Jadul dengan Tarif Rp 50 Ribu.