Pengamat MotoGP Berikan Kritik Pedas ke Valentino Rossi, Bak 'Aib' di Tim Petronas Yamaha SRT

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 28 September 2021 | 20:20 WIB

Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - MotoGP 2021 mungkin bisa dikatakan jadi babak terakhir Valentino Rossi dalam kariernya sebagai pembalap profesional.

Jadi salah satu pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi justru tampil kurang maksimal di 14 seri balapan musim 2021.

Memang kondisi tersebut tidak terjadi pada musim 2021 saja, mengingat performa The Doctor sebetulnya sudah terlihat menurun sejak MotoGP 2019.

Tapi kondisi terparahnya baru terlihat pada MotoGP 2021, yang mana ia tidak menyumbangkan satupun podium untuk tim Petronas Yamaha SRT.

Padahal saat masih membela Monster Energy Yamaha pada 2020 lalu, Rossi setidaknya pernah menyumbangkan satu podium.

Melihat kondisi Valentino Rossi di tim Petronas Yamaha SRT yang seperti ini, jelas menarik perhatian pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

Pernat bahkan tidak segan-segan menyebut kalau Rossi seperti 'aib' bagi tim satelit Yamaha itu.

"Bertaruh pada Valentino Rossi di musim 2021 jadi sebuah kesalahan (bagi tim Petronas Yamaha SRT)," katanya, dikutip dari Motosan.es.

Baca Juga: Ungkap Asal Muasal Julukan ‘The Doctor’ Valentino Rossi, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, Dr Tirta Kepincut Honda NSR 150RR, Kok Bisa Sih

Menurutnya, tim Petronas Yamaha SRT seperti mengorbankan filosofi mereka demi merekrut The Doctor yang performanya sudah terlihat menurun.

Padahal, tim satelit Yamaha ini biasanya merekrut pembalap muda agar bisa tampil di ajang MotoGP.

"Contohnya pada musim 2019. Tim Petronas Yamaha SRT mengambil keputusan yang sangat bagus dengan merekrut Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli," papar Pernat.

Pernat menambahkan, dirinya sampai bingung sendiri dengan manajemen tim Petronas Yamaha SRT ketika memutuskan untuk merekrut Valentino Rossi.

Ditambah sekarang tim satelit Yamaha tersebut merekrut Andrea Dovizioso yang jelas-jelas bukan pembalap muda untuk MotoGP 2022.

"Memang hasil dari merekrut Dovizioso untuk musim 2022 masih tanda tanya. Tapi yang saya bingungkan, bagaimana bisa tim dengan motor yang ramah untuk pembalap rookie malah menarik pembalap senior?" pungkasnya.