Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, Dr Tirta Kepincut Honda NSR 150RR, Kok Bisa Sih
Menurutnya, tim Petronas Yamaha SRT seperti mengorbankan filosofi mereka demi merekrut The Doctor yang performanya sudah terlihat menurun.
Padahal, tim satelit Yamaha ini biasanya merekrut pembalap muda agar bisa tampil di ajang MotoGP.
"Contohnya pada musim 2019. Tim Petronas Yamaha SRT mengambil keputusan yang sangat bagus dengan merekrut Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli," papar Pernat.
Pernat menambahkan, dirinya sampai bingung sendiri dengan manajemen tim Petronas Yamaha SRT ketika memutuskan untuk merekrut Valentino Rossi.
Ditambah sekarang tim satelit Yamaha tersebut merekrut Andrea Dovizioso yang jelas-jelas bukan pembalap muda untuk MotoGP 2022.
"Memang hasil dari merekrut Dovizioso untuk musim 2022 masih tanda tanya. Tapi yang saya bingungkan, bagaimana bisa tim dengan motor yang ramah untuk pembalap rookie malah menarik pembalap senior?" pungkasnya.