GridOto.com - Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature menjadi peserta paling besar di Liga Irit 2021.
Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature punya panjang 4,7 m, lebar 1,9 m, dan tinggi 1,7 m.
Ini membuat Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature mempunyai bobot paling berat di Liga Irit 2021.
Berat bersih Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature mencapai 1.872 kg.
Walaupun yang paling besar dan berat, tapi konsumsi BBM Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature bisa mengalahkan peserta Liga Irit 2021 yang cc-nya lebih kecil dan bobotnya lebih ringan.
Baca Juga: Liga Irit 2021: Santa Fe Diesel Akan Menyerang dengan Penuh Tenaga
Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature mencatat konsumsi Pertamax DEX rata-rata 18,41 km/liter.
Angka ini mengalahkan pencapaian konsumsi BBM Toyota Raize GR Sport 1.0T (17,56 km/l), Honda Brio Satya CVT (17,28 km/l), Nissan Magnite (15,65 km/l), dan KIA Sonet (15,47 km/l).
Jadi Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature berada di posisi ketiga klasemen akhir Liga Irit 2021, kalah dari Suzuki Ignis AGS (19,14 km/l) dan Toyota Corolla Cross Hybrid (26,30 km/l).
Apa rahasia kesuksesan Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi Signature di Liga Irit 2021?
Baca Juga: Liga Irit 2021: Ini Hasil Tes Lengkapnya. Siapa Paling Irit?
Utamanya di mesin diesel 4-silinder common-rail 2.198 cc DOHC e-VGT (Variable Geometry Turbo) dengan kode D4HB.
Sistem common-rail bertekanan tinggi (1.800 bar) bisa menembakan bahan bakar yang jumlah dan waktunya tepat berdasar perintah ECU.
Bahkan injektor bisa menyemprotkan bahan bakar 3 kali dalam satu siklus mesin agar pembakaran sempurna.
Sudah pengolahan bahan bakarnya efisien, mesin Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi ini punya torsi yang berlimpah.
Dengan torsi puncak 441 Nm yang sudah tersedia di 1.750-2.750 rpm, membuat Hyundai Santa Fe bisa bergerak tanpa perlu banyak usaha.
Baca Juga: Kaya Gimana Sih Rasa Berkendara Santa Fe Diesel yang Kencang Itu?
Di tengah kemacetan, Anda tidak perlu menekan pedal gas untuk membuat Hyundai Santa Fe 2.2 berjalan.
Jadi cukup mengangkat sedikit kaki dari pedal rem, maka mobil akan langsung bergerak maju.
Ketika butuh akselerasi lebih cepat, tinggal colek sedikit pedal gas pakai ujung jari kaki saja dan Hyundai Santa Fe akan melaju lebih cepat.
Makin efisien lagi karena pedal gas Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi sudah pakai teknologi drive by wire.
Ini adalah pedal gas elektronik (tanpa kabel) yang responsnya diatur komputer mobil (ECU) sehingga bisa membuka katup gas dengan efisien.
Baca Juga: Hyundai Santa Fe Punya Opsi Mesin Bensin dan Diesel. Mana Lebih Baik?
Faktor kedua adalah aplikasi transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) berkode D8LF1/D8F48W.
DCT buatan Hyundai Transys ini menggunakan kopling basah agar bisa meng-handle torsi monster dari mesin dieselnya.
DCT adalah teknologi transmisi otomatis yang memanfaatkan dua buah kopling yang bekerja di gigi ganjil dan gigi genap.
Tujuannya agar kopling akan selalu siap ketika akan terjadi perpindahan gigi.
Hal ini menyebabkan perpindahan gigi menjadi sangat cepat, bahkan bisa secepat kedipan mata cowok playboy.
Baca Juga: Lebih Kencang dari Pajero Sport, Segini Pajak Tahunan Santa Fe Diesel Termahal
Karena perpindahannya cepat, maka torsi dari mobil akan selalu ada dan tidak terbuang ketika terjadi jeda penggantian gigi seperti pada transmisi matik lainnya (torque converter atau CVT).
Ketiga, hadirnya pilihan mode berkendara Eco di Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi.
Pada mode Eco, komputer mesin mobil akan mengutamakan pengolahan bahan bakar yang paling efisien.
Ketika mode Eco aktif, respons mesin Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi menjadi lebih halus dan pelan.
Tujuannya agar mesin dieselnya tidak terlalu banyak minum Pertamina DEX sehingga konsumsi BBM-nya bisa lebih irit.
Penjelasan lengkapnya kehebatan Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi bisa dilihat di video Liga Irit 2021 yang akan tayang di channel YouTube GridOto.com.