Di tengah kemacetan, Anda tidak perlu menekan pedal gas untuk membuat Hyundai Santa Fe 2.2 berjalan.
Jadi cukup mengangkat sedikit kaki dari pedal rem, maka mobil akan langsung bergerak maju.
Ketika butuh akselerasi lebih cepat, tinggal colek sedikit pedal gas pakai ujung jari kaki saja dan Hyundai Santa Fe akan melaju lebih cepat.
Makin efisien lagi karena pedal gas Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi sudah pakai teknologi drive by wire.
Ini adalah pedal gas elektronik (tanpa kabel) yang responsnya diatur komputer mobil (ECU) sehingga bisa membuka katup gas dengan efisien.
Baca Juga: Hyundai Santa Fe Punya Opsi Mesin Bensin dan Diesel. Mana Lebih Baik?
Faktor kedua adalah aplikasi transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) berkode D8LF1/D8F48W.
DCT buatan Hyundai Transys ini menggunakan kopling basah agar bisa meng-handle torsi monster dari mesin dieselnya.
DCT adalah teknologi transmisi otomatis yang memanfaatkan dua buah kopling yang bekerja di gigi ganjil dan gigi genap.
Tujuannya agar kopling akan selalu siap ketika akan terjadi perpindahan gigi.
Hal ini menyebabkan perpindahan gigi menjadi sangat cepat, bahkan bisa secepat kedipan mata cowok playboy.
Baca Juga: Lebih Kencang dari Pajero Sport, Segini Pajak Tahunan Santa Fe Diesel Termahal
Karena perpindahannya cepat, maka torsi dari mobil akan selalu ada dan tidak terbuang ketika terjadi jeda penggantian gigi seperti pada transmisi matik lainnya (torque converter atau CVT).
Ketiga, hadirnya pilihan mode berkendara Eco di Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi.
Pada mode Eco, komputer mesin mobil akan mengutamakan pengolahan bahan bakar yang paling efisien.
Ketika mode Eco aktif, respons mesin Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi menjadi lebih halus dan pelan.
Tujuannya agar mesin dieselnya tidak terlalu banyak minum Pertamina DEX sehingga konsumsi BBM-nya bisa lebih irit.
Penjelasan lengkapnya kehebatan Hyundai Santa Fe 2.2 CRDi bisa dilihat di video Liga Irit 2021 yang akan tayang di channel YouTube GridOto.com.