GridOto.com - Ajang balap mobil Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021 menampilkan kejuaraan baru pada seri ketiga yang digelar Minggu, (26/9) lalu.
Adapun kejuaraan baru tersebut adalah Indonesia Classic Car Championship (ICCC), yang ikut digagas oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).
Ronny Arifudin, selaku Ketua Umum PPMKI mengatakan, ICCC sekaligus mempertegas kehadiran perhimpunannya di ajang motorsport.
“Sebelumnya kan kami memang sudah aktif di reli, tapi setelah sering berdiskusi dengan Tomi Hadi akhirnya kami memutuskan untuk turun juga di balap touring,” ujar Ronny pada Minggu, (26/9/2021).
Gazpoll Racing Team yang digawangi Tomi Hadi sendiri berperan sebagai Event Organiser bagi ICCC.
Meskipun ajang balap mobil klasik memang bukanlah hal yang baru di ISSOM, hal yang membuat ICCC berbeda adalah inspirasi di belakang kejuaraan tersebut.
“Kami terinspirasi dari ajang Goodwood Festival of Speed, dimana mobil-mobil klasik yang dibawa tidak hanya untuk balapan tapi juga dipamerkan,” ujar Tomi dalam kesempatan yang sama.
“Tapi untuk ICCC ini kami lebih mementingkan unsur pamerannya dibandingkan kecepatannya,” imbuh pria yang juga pencinta mobil klasik tersebut.
Baca Juga: Bawa Enam Eks Mobil Presiden, PPMKI Gelar Tabur Bunga dan Bakti Sosial Peringati HUT Ke-76 RI
Baca Juga: Tampil Beken Di Goodwood, Inilah Spesifikasi Land Rover Defender V8
Hal tersebut tercermin dari regulasi yang digodok oleh Gazpoll dan PPMKI, yang hanya memperbolehkan mobil dengan tahun pembuatan 1978 ke-bawah.
Tapi untuk membuat ICCC lebih terjangkau, pihaknya memperbolehkan penggantian mesin atau engine swap dengan tahun yang lebih muda yaitu hingga 1996 dari merek yang sama.
“Karena kami tahu mencari sparepart untuk mobil klasik terutama mesin itu sulit atau mahal, bahkan untuk beberapa tipe itu sudah sulit dan mahal,” tawa Tomi.
Selain itu, setiap mobil peserta juga wajib dilengkapi dengan roll cage dan perlengkapan keselamatan lainnya.
“Karena mobil-mobil ini tetap dibawa ngebut saat balapan, jadi unsur keselamatannya juga harus diperhatikan,” tambah Ronny.
Pada ajang pertamanya di seri ketiga ISSOM 2021 di sirkuit Sentul, Jawa Barat, ICCC telah berhasil mengumpulkan 16 peserta.
Namun, Ronny berharap ICCC bisa menarik lebih banyak lagi pencinta mobil klasik yang gemar balapan.
“Meskipun dibuat oleh PPMKI, kompetisi ini terbuka untuk umum sehingga siapapun yang ingin ikut asalkan mempunyai mobil klasik bisa turun balapan,” tukasnya.
“Regulasinya juga sengaja kami buat tidak terlalu ketat agar mempermudah para calon peserta,” tutupnya.