"Bule banyak beli buat rental, jadi banyak bula yang bikin penyewaan motor," ungkap Larry.
6 tahun sudah berada di Bali, Larry berpengalaman soal para WNA yang memang membeli motor untuk disewakan ini.
Biasanya, motor yang dibeli ini tidak disewakan kepada wisatawan lokal, melainkan komunitasnya yang datang dari mancanegara.
"Dia sewain ke komunitasnya dia, jadi misal banyak orang-orang Rusia yang datang, nah dia yang merangkul," jelas pria asli Semarang, Jawa Tengah ini.
Namun, membeli motor di Indonesia bagi WNA memiliki masalah tersendiri, karena tidak memiliki KTP Indonesia sebagai persyaratan kredit.
Untuk itu, para WNA harus membeli motor secara cash dengan menggunakan mata uang rupiah.
"Bule itu gak habis mikir bayarnya tunai aja sudah, lagi juga dia kan mau kredit nggak bisa karena KTP-nya bukan Indonesia, dan harus pakai rupiah," tuturnya.
Lebih lanjut, alasan lain WNA lebih memilih membeli motor daripada menyewa adalah karena ada yang long stay (1-2 bulan) di Bal.
Baca Juga: Resya Napitupulu, Inovasi Pasang Turbo Tanpa Piggyback di Indonesia