GridOto.com - Operasi Patuh Jaya 2021 rutin digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sejak Senin (20/9/2021) lalu hingga Minggu (3/10/2021) nanti.
Berlangsung selama dua pekan, Operasi Patuh Jaya 2021 ini menegakan protokol kesehatan (prokes) dan menyasar pelanggaran disiplin berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Adapun penegakan protokol kesehatan dalam Operasi Patuh Jaya 2021 digelar di tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Sedangkan untuk penegakan disiplin berlalu lintas, kepolisian tidak terpusat di titik tertentu namun menerapkan sistem patroli di jalan yang berpotensi rawan pelanggaran.
"Penegakan prokes dikarenakan saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, sementara pelanggaran lalu lintas yang kami tuju berupa pelanggaran kasat mata seperti tidak pakai helm saat naik motor, kelengkapan dokumen berkendara dan lainnya," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro jaya, AKBP Argowiyono, Jumat (24/9/2021).
Argo menuturkan, sebanyak 11 ribu penindakan dan delapan ribu teguran kepada para pengendara kendaraan bermotor telah terjadi selama Operasi Patuh Jaya 2021.
"Sampai 24 September ini, didominasi pelanggaran pengguna motor sebanyak 8.700, roda empat pribadi sebanyak 2.400 pelanggaran, dan angkutan umum 388 pelangaran," sebut Argo.
"Pelanggaran ini didominasi oleh pekerja sebanyak 7.300 kasus, mahasiswa dan pelajar sebanyak 2.800, dan 2.800 pelanggaran dari sopir angkutan," lanjutnya.
Baca Juga: Ketemu Razia Ternyata STNK dan SIM Ketinggalan, Bisa Ambil Dulu ke Rumah? Ini Kata Polisi
Lebih lanjut, Argo menyebut bentuk pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Jaya 2021 didominasi oleh tindakan melawan arus di jalan raya.
"Saat ini pelanggaran rambu larangan parkir sudah mencapai 1.200 kasus, kendaraan yang masuk jalur busway juga ada 1.200 kasus. Sedangkan untuk melawan arus ini paling banyak yaitu 2.200 kasus," jelasnya.
"Data ini diakumulasikan dari wilayah DKI Jakarta dan wilayah penyangga seperti Tangerang, Bekasi dan Depok sebagai wilayah hukum Polda Metro Jaya," sambung Argo.
Argo menambahkan, Operasi Patuh Jaya merupakan operasi yang mengedepankan edukasi persuasif secara humanis.
Namun di balik itu, kepolisian juga akan memberikan penindakan sebagai efek jera bagi pelanggar lalu lintas sebagai opsi terakhirnya
"Untuk disiplin berlalu lintas, pengguna kendaraan yang lupa membawa dokumen berkendara akan kami beri teguran agar kembali ke rumah untuk membawa SIM atau STNK," kata Argo.
"Namun jika pelanggarannya sudah riskan seperti tidak bisa menunjukan dokumen berkendara, tidak punya SIM, atau motor pakai knalpot brong. Ini akan kami tilang," tambahnya.
Sebagai informasi, Operasi Patuh Jaya 2021 juga bekerjasama dengan instansi lainnya seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.