GridOto.com - Tak hanya KLX 150 series, Kawasaki D-Tracker juga banyak digandrungi oleh anak muda.
Saat ini Kawasaki menawarkan D-Tracker 150 cc ada dalam dua pilihan yang terdiri dari versi Standar dan SE dengan harga berbeda.
Selain harga, kira-kira apa saja perbedaan dari kedua Kawasaki D-Tracker tersebut?
Melansir kawasaki-motor.co.id, perbedaan dari keduanya terletak pada aksesorinya.
Salah satu aksesori yang melekat di versi SE adalah handguard, undercowl, dan engine guard.
Tak hanya itu, Kawasaki D-Tracker SE juga lebih galak dengan pelek berwarna hitam dan upside down berkelir emas.
Hal tersebut berbeda dengan versi standar yang memiliki pelek silver dengan upside down berwarna hitam.
Namun untuk jantung pacu, keduanya dibekali mesin satu silinder berkapasitas 144 cc SOHC berpendingin udara.
Baca Juga: Awas! Kendala Ini Sering Menimpa Sokbreker Upside Down Kawasaki D-Tracker 150
Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 11 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Untuk harganya, Kawasaki D-Tracker SE dibanderol Rp 34,7 juta On The Road (OTR) Jakarta pada September 2021.
Sedangkan Kawasaki D-Tracker SE ditawarkan di angka Rp 36,9 juta OTR Jakarta atau Rp 2,2 juta lebih mahal.
Buat kalian yang merasa kurang dengan tenaga D-Tracker standar dan SE, Kawasaki juga menawarkan D-Tracker X.
D-Tracker X dibekali mesin satu silinder berkapasitas 249 cc DOHC berpendingin cairan dengan tenaga 24 dk dan torsi 21 Nm.
Tidak hanya mesinnya saja yang unggul, fitur pada tipe ini juga lebih lengkap dibanding dua seri lainnya.
Tapi harga Kawasaki D-Tracker X juga lebih mahal dari kedua seri lainnya.
Berdasarkan laman resmi KMI, D-Tracker X ditawarkan di angka Rp 65,7 OTR Jakarta.
Nah sobat GridOto.com mau pilih yang mana nih, mau yang kelas 150 cc atau 250 cc?