Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 11 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Untuk harganya, Kawasaki D-Tracker SE dibanderol Rp 34,7 juta On The Road (OTR) Jakarta pada September 2021.
Sedangkan Kawasaki D-Tracker SE ditawarkan di angka Rp 36,9 juta OTR Jakarta atau Rp 2,2 juta lebih mahal.
Buat kalian yang merasa kurang dengan tenaga D-Tracker standar dan SE, Kawasaki juga menawarkan D-Tracker X.
D-Tracker X dibekali mesin satu silinder berkapasitas 249 cc DOHC berpendingin cairan dengan tenaga 24 dk dan torsi 21 Nm.
Tidak hanya mesinnya saja yang unggul, fitur pada tipe ini juga lebih lengkap dibanding dua seri lainnya.
Tapi harga Kawasaki D-Tracker X juga lebih mahal dari kedua seri lainnya.
Berdasarkan laman resmi KMI, D-Tracker X ditawarkan di angka Rp 65,7 OTR Jakarta.
Nah sobat GridOto.com mau pilih yang mana nih, mau yang kelas 150 cc atau 250 cc?