GridOto.com - Mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, melakoni balap come back pada MotoGP San Marino 2021 akhir pekan ini.
Andrea Dovizioso bergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT, di sisa balapan MotoGP 2021 dan akan tetap balapan di tim satelit Yamaha tahun depan.
Dovizioso akan berduet dengan kompatriot sekaligus seniornya, Valentino Rossi, yang akan pensiun akhir musim 2021 ini.
Uniknya jika menilik kisah beberapa tahun silam, sebenarnya Dovi sempat punya kesempatan besar untuk membela tim pabrikan Yamaha.
Awal karir Dovi bermula pada 2008 di mana sang pembalap bergabung di tim Scot Racing Team memakai mesin Honda.
Dengan performa yang sangat bagus yakni peringkat 5 di tahun debutnya, Dovi punya kesempatan emas dengan membela tim pabrikan Repsol Honda selama 3 tahun dari 2009 hingga 2011.
Sayangnya meski sempat menjadi trio bersama Dani Pedrosa dan Casey Stoner, Dovi terpaksa disingkirkan oleh tim Repsol Honda.
Pada tahun 2012 Dovi gabung dengan tim Tech3-Yamaha dengan memakai motor Yamaha YZR-M1.
Baca Juga: Para Pembalap Diadu Menggambar Layout Sirkuit Misano dengan Mata Tertutup, Siapa Paling Unggul?
Saat membela tim Tech3-Yamaha pada tahun 2012 itu, Dovi juga mampu tampil sangat bagus.
Di akhir musim Dovi sanggup meraih peringkat keempat di MotoGP 2012 dengan mengumpulkan 218 poin memakai motor tim satelit yang lebih 'tua' dari tim pabrikan.
Kisahnya di tim satelit Yamaha seolah mengulang saat debut bersama Scot Racing Team tahun 2008 lalu.
Seperti halnya Honda yang menaikkan status Dovi ke tim pabrikan pada 2009, pabrikan Yamaha juga berminat melakukannya.
Bahkan kabarnya sudah ada pembicaraan khusus agar Dovi naik menjadi rekan setim Jorge Lorenzo di Yamaha kala itu.
Sayangnya, Yamaha tiba-tiba Rossi kembali ke tim garpu tala setelah menjalani masa sulit bersama Ducati.
Yamaha jelas menyambut Rossi dengan tangan terbuka dan itu membuat Dovi dan performa hebatnya di 2012 terlupakan begitu saja.
Beberapa tahun silam saat membela Ducati, Dovi pernah menyampaikan uneg-unegnya.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP San Marino 2021 - Nunggang Aprilia, Maverick Vinales Berhasil Jadi yang Tercepat
"Momen yang paling menggangguku, karena berbagai alasan. Aku hanya setahun dengan Yamaha dan motornya bukan yang terbaik," kata Dovi kala itu, seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Meskipun tak ada perubahan pada motornya, aku bisa tampil sangat bagus musim itu dan bakal jadi pembalap Yamaha kedua," jelasnya.
Dovi percaya performanya bisa saja menjadi luar biasa dengan tim pabrikan Yamaha kala itu.
"Jorge adalah pembalap pertama Yamaha dan aku yang kedua. Dan itu sangat wajar dan pantas bagiku bergabung dengan tim pabrikan di tahun depannya," ungkap Dovi.
"Tapi ada masalah yang membuat hal itu tak terjadi. Setelah dua tahun di Ducati, Valentino memutuskan kembali ke Yamaha, yang mana mereka menerimanya tanpa berpikir dua kali. Itulah satu-satunya momen yang tak kusuka karena aku tak punya kesempatan bekerja," tegasnya.