Terkait dengan tingginya bunga cicilan motor, Suwandi menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.
"Faktor risiko pembiayaan motor jelas lebih tinggi daripada mobil," bilang pria berusia 58 tahun ini.
Secara kemudahan untuk berkredit di motor lebih mudah dibanding mobil.
"Cukup menyertakan KK dan KTP sudah bisa," bilangnya.
Menurut Suwandi, faktor kemudahan ini berbanding terbalik dengan risiko.
Semakin mudah proses peminjaman semakin tinggi risiko yang ditanggung lembaga pembiayaan.
Hal lainnya, uang muka atau down payment motor sekarang ini rendah, berkisar 10-20 persen.
"Artinya 90-80 persen pembiayaan ditanggung lembaga pembiayaan. Dan ini kan risiko yaa," bilangnya.