Perlu Tahu Nih, Mobil Modifikasi, Meski Biaya Modifnya Mahal, Harga Bekasnya Bisa Turun Ketimbang Versi Standar

Naufal Shafly - Kamis, 9 September 2021 | 19:40 WIB

ILUSTRASI. Modifikasi ekstrem Honda Odyssey (Naufal Shafly - )

Senada dengannya, Riski Maulana, General Manager Fast Automobil di Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan harga mobil tidak akan berpengaruh jika modifikasinya hanya berupa aksesori penambah estetika.

"Kalau cuma aksesori atau audio, itu harganya enggak akan turun. Tapi, kalau sampai banyak mengubah tampilan eksterior dan interior itu bisa turun," jelasnya.

Menurut Riski, hal ini disebabkan karena masing-masing orang memiliki selera yang berbeda.

Sehingga suatu modifikasi yang dilakukan pemilik sebelumnya belum tentu disukai oleh calon konsumennya.

"Misal orang ganti pelek atau ganti kulit jok, kan belum tentu calon konsumennya suka. Makanya cenderung lebih sulit terjual juga, kecuali memang mobilnya mobil hobi," ucap Riski.

Bonar mengatakan, lebih baik pemilik mobil mengembalikan tampilan mobilnya sesuai standar sebelum menjualnya.

"Ya kalau dikembalikan ke bentuk standar memang lebih baik. Tapi kan kalau mau bikin standar mobil biayanya enggak murah, karena bikin mobil kembali standar itu lebih sulit ketimbang memodifikasinya," tukas Bonar.

Keduanya mengatakan, pemilik mobil harus benar-benar berpikir secara matang sebelum memodifikasi mobilnya.

Baca Juga: Segini Harga Honda Brio Bekas, Enggak Sampai Rp 75 Juta Udah Dapat

Terlebih jika punya niatan untuk menjual kembali mobil tersebut.

"Iya bisa dijadikan pertimbangan lah. Kalau memang mobilnya mau dipakai selamanya, atau enggak niat dijual ya sah-sah aja, tapi kalau mau dijual lagi, ya harus dipikirkan lagi modifikasinya," tutup Riski.