GridOto.com - Tesla membangun pabrik raksasa atau yang biasa disebut dengan Gigafacotry di Berlin, Jerman.
Terkait hal tersebut, Tesla dikabarkan akan mendapat dana segar dari pemerintah Jerman yang pro elektrifikasi kendaraan bermotor.
Melansir Tagesspiegel.de, besaran subsidi pemerintah Jerman yang akan diberikan ke Tesla mencapai 1,14 miliar Euro.
Jika dirupiahkan setara dengan Rp 19,2 triliun dengan kurs 1 Euro sama dengan Rp 16.859,86 pada 7 September 2021.
Nominal tersebut jelas bukan jumlah yang kecil apalagi untuk automaker non-lokal.
Kabarnya jumlah tersebut akan menjadi subsidi terbesar dari pemerintah untuk pabrikan mobil listrik.
Peter Altmaie yang mewakili Kementerian Perekonomian dan Energi mengatakan, salah satu penyebab besarnya gelontoran dana untuk Tesla adalah potensi penyerapan tenaga kerja yang besar.
"Lebih dari 2.000 pekerja bisa terserap di pabrik baterai," katanya dikutip dari Tagesspiegel.de.
Baca Juga: Keren, Tesla Cybertruck Hadir di PUBG Mobile, Ada Pabriknya di Erangel Sob
Baca Juga: Pembangunan Tesla Gigafactory di Jerman Delay, Elon Musk Tuding Birokrasi di Sana Ruwet!
Melansir Electrek.co, sebelumnya dikabarkan Tesla sudah menyiapkan dana hingga 5 miliar Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 71 triliun (kurs 1 Dollar Amerika Serikat = Rp 14.206,80, Selasa 7 September 2021).
Bahkan targetnya pabrik ini dapat menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja.
Tesla Gigafactory ini menjadi pabrik pertamanya yang memproduksi baterai mobil listrik buatannya sendiri.
Tak hanya jadi pusat produksi baterai mobil listrik in-house Tesla.
Pabrik ini juga akan menjadi jangkar suplai permintaan Tesla di Eropa.
Rencana awalnya sih Tesla Gigafactory ini mulai beroperasi pada Juli 2021 lalu.
Namun karena beberapa hal termasuk pandemi, proses produksi mundur dan diperkirakan dimulai pada akhir 2021.