Baca Juga: Pembangunan Tesla Gigafactory di Jerman Delay, Elon Musk Tuding Birokrasi di Sana Ruwet!
Melansir Electrek.co, sebelumnya dikabarkan Tesla sudah menyiapkan dana hingga 5 miliar Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 71 triliun (kurs 1 Dollar Amerika Serikat = Rp 14.206,80, Selasa 7 September 2021).
Bahkan targetnya pabrik ini dapat menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja.
Tesla Gigafactory ini menjadi pabrik pertamanya yang memproduksi baterai mobil listrik buatannya sendiri.
Tak hanya jadi pusat produksi baterai mobil listrik in-house Tesla.
Pabrik ini juga akan menjadi jangkar suplai permintaan Tesla di Eropa.
Rencana awalnya sih Tesla Gigafactory ini mulai beroperasi pada Juli 2021 lalu.
Namun karena beberapa hal termasuk pandemi, proses produksi mundur dan diperkirakan dimulai pada akhir 2021.