Street Manners - Jalan Tol Mutlak Tidak Boleh Gelap Saat Malam Hari, Rawan Kecelakaan Hingga Tindak Kriminal

Harun Rasyid - Senin, 6 September 2021 | 20:20 WIB

Ilustrasi kecelakaaan di tol dengan pencahayaan minim (Harun Rasyid - )

Baca Juga: Awas Terjebak Macet, Ada Perbaikan di Tol Cipularang dan Padaleunyi, Ini Dia Titiknya

"Lampu reflektor atau mata kucing kan sebagai pembatas jalan dan pengarah untuk membantu pengemudi. Jadi alat ini juga bukan penerangan jalan," kata Sony.

Ia mengungkapkan, mengemudi di jalan tol yang gelap membutuhkan perhatian khusus agar terhindar dari bahaya.

"Penerangan jalan yang minim membuat pandangan terbatas, sehingga dibutuhkan jarak aman untuk melakukan koreksi," sebut Sony.

"Untuk itu dibutuhkan kecepatan yang ideal di 60 sampai 80 kilometer (km) per jam. Kalau di kecepatan itu pengemudi masih kesulitan memandang, berarti fasilitas jalan tolnya sangat minim," lanjutnya.

Kompas.com
Ilustrasi Tol Trans Jawa yang gelap saat malam hari


Apabila berada dalam situasi tersebut, pengemudi harus lebih hati-hati meskipun sistem penerangan di mobil bekerja optimal.

"Penggunaan jenis lampu itu situasional tergantung faktor visibilitas pengemudi dan mengganggu pengemudi lain atau tidak," jelas Sony.

"Contohnya lampu jauh itu biasanya dapat menerangkan jalan sejauh 50 meter ke depan, jadi di kecepatan 80 km per jam pengemudi juga akan kesulitan," lanjutnya.

Selain itu, lampu kabut juga tidak akan efektif saat digunakan di kondisi jalan tol yang gelap.

Baca Juga: Street Manners: Tips Saat Lihat Hewan di Tengah Lajur Jalan Tol