Teknologi Stability Control, Penyelamat Nyawa Saat di Jalan Licin

Radityo Herdianto - Rabu, 8 September 2021 | 07:00 WIB

ILUSTRASI. Fitur Stability Control di Toyota Yaris (Radityo Herdianto - )

Serta corner sensor mendeteksi sudut kemiringan arah geraj mobil ketika sedang berbelok.

"Parameter kedua sensor tersebut diakumulasi oleh yaw sensor," terang Ken.

"Yaw sensor membaca gerak struktur mobil dengan poros laju mobil berdasarkan putaran setir secara keseluruhan," terusnya.

Modul stability control akan bekerja ketika menerima sinyal dari yaw sensor saat terdeteksi adanya ketidakselarasan laju mobil dengan putaran setir.

Advertorial
ILUSTRASI. Fitur Stability Control menjaga Toyota Yaris tetap stabil ketika muncul potensi terjadinya pergeseran bodi mobil

Baca Juga: Toyota Yaris Punya Fitur Hill-Start Assist, Begini Cara Kerjanya

Seperti gejala understeer ke kiri, gerak mobil belok kiri berlebih dengan koreksi putaran setir ke kanan.

"ECU mesin akan diintervensi untuk membatasi penyaluran tenaga ke roda," sebut Ken.

Tujuannya untuk mengurangi risiko slip akibat tenaga mesin yang terus memutarkan roda.

"Kalau masih belum cukup, sistem rem ABS akan diintervensi untuk mengaktifkan pengereman," imbuh Ken.

"Sistem rem ABS bekerja secara individual atau paralel, dari kondisi ini berarti roda bagian kanan akan mendapatkan pengereman lebih kuat," jelasnya.

Dengan begitu arah mobil bisa dikembalikan sesuai dengan poros laju yang dikehendaki.