Buah pertama dari proyek AIR adalah Alrasyid SND AP10, motor MiniGP yang didesain untuk pembalap motor muda umur 9 hingga 16 tahun.
Motor balap kelas MiniGP sengaja dipilih untuk membantu membiasakan para pembalap muda Indonesia berlatih menggunakan motor balap sport mini.
“Karena kalau lihat di luar negeri, pembalap-pembalap motor di sana sudah latihan pakai motor sport mini sejak masih kecil, bahkan sejak masih umur 4-5 tahun,” tukas Acid.
“Belajar balap pakai bebek underbone mungkin masih oke saat jaman saya dulu, tapi kalau sekarang umur 16 tahun baru belajar naik sport prototipe hitungannya sudah telat,” tambahnya.
“Makanya kalau pembalap Indonesia mau kompetitif di kejuaraan internasional ya penjenjangannya harus disetarakan juga dengan lawan-lawannya sejak dini,” ujar Acid.
Jika para pembalap muda Indonesia sudah terbiasa dengan motor sport mini, harapannya mereka bisa lebih mudah menerapkan skill yang mereka peroleh ketika berkompetisi dengan motor sport yang lebih besar.
“Mario Aji (pembalap Indonesia yang kini berlaga di kejuaraan Idemitsu Asia Talent Cup memakai motor Moto3) yang mulainya telat aja bisa finis di 10 bahkan 5 besar,” ujar Acid.
“Coba bayangkan kalau dari kecil sudah biasa balapan pakai motor sport, saya yakin pasti bisa lebih baik lagi,” tutupnya.