Lalu desain sepatbor depan juga tak lazim di zaman sekarang karena menggembung, sekilas mirip paruh burung rangkong.
Rangkanya menggunakan model monokok yang terintegrasi dengan tangki bensin.
Lebih unik lagi bagian kaki-kakinya sob.
Suspensi depan menggunakan Neidhardt dengan blok karet sebagai peredam kejutnya.
Nah, yang belakang menggunakan suspensi monoshock tipe Eligo yang membuat pelek belakang semakin terekspos.
Walaupun motor ini lahir tahun 1960-an, motor klasik ini tetap terlihat cakep ya?
Yang membuatnya semakin unik, motor bebek pertama Yamaha ini sudah menggunakan elektrik starter yang tempatnya ngumpet di bodi sebelah kiri.
Untuk dapur pacunya, motor ini menggunakan mesin 50 cc 2-tak silinder tunggal dengan tenaga 3,4 dk dan torsi 2,9 Nm.
Di Indonesia kira-kira ada kolektor yang punya motor ini atau enggak ya?