Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Jawa Timur, Tol Gempol-Pasuruan Terhubung Kawasan Industri PIER
"Saat ini ada 202,6 juta orang Indonesia sebagai pengguna aktif internet, 170 jutanya aktif di media sosial (medsos), namun masih banyak yang kurang efektif menggunakan medsos untuk usaha," sebutnya.
"Sebab dalam survei ini juga dinyatakan ada 350 juta pengguna smartphone yang belum banyak pakai gadgetnya untuk transaksi. Jadi ini harusnya dimanfaatkan," lanjut Sandi.
Farhan
Ilustrasi UMKM di bidang otomotif
Untuk itu Sandi bersama pemerintah meluncukan program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang ingin mendorong UMKM di bidang otomotif dan lainnya bertransformasi ke platform digital.
"Selain itu beberapa program Parekraf juga mendukung transformasi digital seperti Beli Krearif Lokal dan lainnya. Program ini para pegiat UMKM terus kami bimbing untuk lebih maju di bidang masuk digital agar usahanya berkembang," katanya.
Sandi mengungkapkan, pada 2020 terdapat 3,7 juta UMKM yang beradaptasi ke platform digital.
Sementara jika ditotal sudah 11,7 juta UMKM sudah menerapkan bisnis full digital.
Kompas
Ilustrasi digitalisasi usaha di bidang otomotif
"Namun dari angka tersebut, ditargetkan 8 juta UMKM bisa terakselerasi karena adanya pandemi. Sementara ke depannya kami menargetkan ada 30 juta UMKM yang terdigitaliasi sampai akhir 2023 menuju 2024," terang Sandi.
Baca Juga: Begini Caranya Jual Mobil Bekas Pakai Platform Digital Biar Harganya Tinggi, Yuk Disimak!