Figur - Nanan Soekarna, Ingin Menggabungkan Cinta Otomotif dan Cinta Negara di Kalangan Komunitas Otomotif Indonesia

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 30 Agustus 2021 | 13:10 WIB

Mantan Wakalpolri Komjen Pol (Purn.) Drs. Nanan Soekarna, ingin menggabungkan kecintaan otomotif dan kecintaan akan negara di kalangan komunitas otomotif di Indonesia. (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baca Juga: Figur, Wayan Pariama, Head of Government and Industry Relations Adira Insurance, Bicara Soal Asuransi Kendaraan di Indonesia

Komunitas otomotif itu kan ada ribuan, dan saat mereka kumpul-kumpul seperti ini bagi saya merupakan momen paling bagus untuk menanamkan nilai nasionalisme,” ujar pria yang merupakan alumni terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1978 itu.

“Kalau sedang kumpul-kumpul kan pasti mereka sedang senang, dan menanamkan nilai nasionalisme dari hati ke hati itu lebih efektif karena mereka pun lebih menerima,” ujar Ketua Umum PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) periode 2011-2015 ini.

Nanan mengatakan, nilai yang sedang gencar ia sosialisasikan dan tanamkan kepada para anggota komunitas otomotif seantero Indonesia adalah konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pradana/GridOto.com
Mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Purn.) Drs. Nanan Soekarna (ujung kiri) memimpin sesi mengheningkan cipta PPMKI.

Keempat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Serta 7 Budi Utama yang terdiri dari Jujur, Tanggungjawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, dan Peduli.

“Kalian mesti patuh terhadap 4 Pilar sebagai warga negara Indonesia, dengan menampilkan (sikap yang sesuai dengan) 7 Budi Utama, itu yang saya ingin tanamkan kepada seluruh komunitas yang ada,” ujar Nanan.

“Setidaknya kalau kumpul-kumpul harus ada manfaatnya lah, contohnya sembari melakukan bakti sosial, sehingga kumpul-kumpul tadi punya makna dan manfaat,” katanya.

Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut tanpa paksaan dan dengan kesadaran sendiri, Nanan berharap bahwa para komunitas tidak akan hanya mencintai hobi mereka.