GridOto.com - Mengisi oli mesin motor terlalu banyak bikin tenaga mesin turun, mitos atau fakta?
Mungkin pertanyaan itu sering terlintas di benak kalian ketika lakukan penggantian oli mesin berkala n
Maklum, cukup banyak pengguna atau mekanik yang mengisi oli mesin lebih banyak dari anjuran pabrikan.
Contohnya mesin motor matic 110 cc yang hanya butuh 0,8 liter diisi dengan oli sebanyak 1 liter.
Baca Juga: Ini Alasannya Melubangi Mangkok Kampas Ganda Tidak Boleh Asal
Berarti ada kelebihan sekitar 0,2 liter dari anjuran pabrikan.
Seperti pernah diungkapkan Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor, mengisi oli terlalu banyak ternyata bisa bikin tenaga mesin motor turun.
"Kalau pelumas atau oli itu terlalu penuh efeknya kerja kruk as menjadi lebih berat karena tidak ada ruang kosong untuk gerak bebas," buka Pak Endro.
Ruang kosong yang berfungsi sebagai momen gerak kruk as, jadi tidak ada.
Baca Juga: Bikin CVT Vespa Vespa Matic Bebas Getar, Biayanya Mulai Segini
Efeknya part pemutar langkah piston itu menjadi berat karena harus mengaduk volume pelumas berlebih yang ada di crankcase.
Tim GridOto.com pernah melakukan pengujian di atas mesin dyno milik bengkel Ultraspeed Racing, dengan menggunakan Honda Scoopy sebagai alat uji coba.
Dalam kondisi normal dengan oli diisi sesuai anjuran yakni 0,8 liter, tenaga mesin maksimal yang didapat, 6,9 dk/7.764 rpm dan torsi 9 Nm/6.047 rpm
Baca Juga: Mesin Motor 2-Tak Ternyata Masih Perlu Inreyen, Ini Alasannya
Setelahnya Honda Scoopy diisi oli sebanyak 1,1 liter dan naik mesin dyno lagi, ternyata tenaga mesin maksimal turun menjadi 4,3 dk pada 7.520 rpm dan torsi hanya 6,87 di 6.143 rpm.
Berarti ada penurunan sekitar 2 dk dan torsi 1 Nm ketika kalian mengisi oli terlalu banyak tuh!
Makanya, isi oli sesuai takaran saja.