Copot Thermostat Radiator Berguna atau Merusak Mesin? Ini Kata Bengkel

Ryan Fasha - Rabu, 25 Agustus 2021 | 20:00 WIB

Ilustrasi mesin mobil BMW (Ryan Fasha - )

GridOrto.com - Ada salah satu komponen pada sistem pendingin mesin yang bertugas menjaga suhu mesin agar selalu dalam suhu ideal.

Komponen bernama thermostat ini berada di aliran air radiator yang bertugas sebagai katup otomatis.

Katup thermsostat bekerja membuka dan menutup berdasarkan suhu air radiator.

Jika suhu air radiator masih di bawah 80 derajat maka katup thermostat masih tertutup.

Namun, jika suhu air radiator sudah di atas 80 derajat maka katup akan mulai terbuka dan air radiator akan bersirkulasi.

Ryan Fasha/GridOto.com
ILUSTRASI. Thermostat pada sistem pendingin mesin mobil

Baca Juga: Air Radiator Mobil Sering Kurang Tapi Enggak Bocor, Bisa Karena Ini

"Banyak pertanyaan, jika thermostat ini dicopot apakah berguna atau merusak mesin mobil?," buka Kuntarto Rachmat pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Sebenarnya, kalau kondisi mesin mobil masih bawaan pabrikan, copot thermostat itu enggak disarankan," tambahnya.

Hal ini karena mesin mobil standar butuh mencapai suhu kerja optimal dengan cepat sehingga tidak perlu dicopot.

"Berbeda halnya untuk mobil kebutuhan kompetisi alias balap, banyak yang mencopot thermostat agar pendinginan mesin bisa terjadi sejak awal," bebernya.

Automotive Engines: Theory and Servicing
Diagram sistem pendinginan mesin mobil

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Bahaya Tutup Radiator Rusak Tetap Dipakai

Ini karena mesin mobil balap yang sudah dimodifikasi menghasilkan panas jauh lebih cepat dan butuh didinginkan segera.

Kalau thermostat di mesin standar dicopot, mesin mobil akan lebih lama dalam mencapai suhu kerja ideal.

"Karena dampaknya kalau mesin tidak mencapai suhu ideal membuat pembakaran mesin enggak sempurna, ini menghasilkan kerak karbon yang lebih banyak," tutup Kuntarto.