Lebih lanjut, Mahyeldi menyebutkan kalau mobil dinas baru ini dibeli dengan harga di bawah pagu anggaran yang telah ditetapkan pada 2020 lalu.
"Saya kira mobil yang saya pakai perlu alokasi anggaran sekitar Rp 1,4 miliar kalau tidak salah. Kami beli yang di bawah itu," katanya.
Ia menambahkan, mobil dinas yang lama sudah beberapa kali mengalami masalah pada transmisinya walau sudah diperbaiki.
Tidak hanya itu, rem pada mobil dinasnya yang lama juga kerap blong dan masih ada masalahl lain yang membuatnya tidak safety.
Gara-gara masalah-masalah ini, Mahyeldi bahkan sempat meminjam mobil dari salah satu Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk digunakan sebagai mobil dinasnya.
"Jadi mobil itu (Hyundai Palisade) sudah dibeli sejak dua bulan yang lalu. Kenapa kok searang ini baru dipertanyakan. Saya heran juga," lanjut Gubernur Sumbar tersebut.
Terkait pengadaan Hyundai Palisade sebagai mobil dinas, Mahyeldi menjelaskan keputusan ini tidak menganggu anggaran penanganan Covid-19 karena sudah dilakukan refocusing terlebih dulu.
"Dibeli di tengah pandemi kan memang justru untuk mengurus pandemi di Sumbar, mengurus kami ke sana kemari. Kemudian juga tidak sampai mengganggu anggaran, kaena selama ini lancar. BTT juga tidak ada gangguan," terangnya.
Baca Juga: Penggerak Pintar Hyundai Palisade AWD, Kapabel Untuk Off-Road Ringan