GridOto.com – Nyck de Vries yang tersingkir dari bursa pembalap F1, menunjukkan kemampuannya di event lain. Pembalap Belanda ini tampil sebagai juara dunia Formula E 2020-2021.
Aturan di balap F2 melarang juara di tahun sebelumnya untuk mempertahankan gelarnya atau kembali balapan di tahun berikutnya.
Nah, Nyck de Vries yang juara F2 2019, tidak bisa melangkah ke balap F1 seperti yang telah dialami sejumlah juara F2 atau pembalap F2 lainnya.
Padahal Nyck de Vries memiliki pengalaman mengendarai mobil F1, karena bertugas sebagai test driver dan pembalap cadangan tim Mercedes.
Sebelumnya ia adalah anggota program pembalap muda McLaren dari 2010 sampai 2019.
Nyck de Vries akhirnya memilih balapan Formula E bersama tim Mercedes-EQ.
Bertepatan dengan tim yang masih ada hubungannya dengan tim F1 Mercedes ini memulai debutnya di balap Formula E musim 2019-2020.
Di tahun pertamanya, Nyck yang berpasangan dengan mantan pembalap F1 tim McLaren, Stoffel Vandoorne, masih beradaptasi dengan mobil formula listrik ini.
Pada akhir klasemen, mantan rekan setim pembalap Indonesia, Sean Gelael di balap F2 ini menduduki peringkat 11.
Baca Juga: Kaleidoskop F2 2019 : Bukan Kaleng-kaleng, Setelah 'Dibuang' Nyck de Vries Jadi Kampiun
Baca Juga: Anies Baswedan Terbitkan Instruksi Gubernur, Targetkan Formula E Digelar di Jakarta pada Juni 2022
Pembalap berusia 26 tahun ini meraih kemenangan pertamanya di Riyadh, Arab Saudi pada musim balap Formula E 2020-2021 ini bulan Februari lalu dan kemenangan kedua di Valencia, Spanyol bulan April.
Nyck de Vries tampil sebagai juara dunia Formula E 2020-2021 ketika digelar seri terakhir di Berlin ePrix, Jerman meskipun pada balapan hari Minggu finish di urutan delapan.
Kok bisa begitu? Simak cuplikan video dramatis berikut ini.
Nyck de Vries beruntung karena tiga pembalap lain yang berpeluang juara, tersingkir di awal balapan.
Mitch Evans dari tim Jaguar mengalami masalah teknis di grid dan Edoardo Mortara dari tim ROKiT Venturi Racing bertabrakan dengannya. Balapan dihentikan.
We're under a red flag in Berlin after a collision on the start line between two of our championship contenders - @mitchevans_ and @edomortara.
— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) August 15, 2021
Great to see both drivers get out of the car ok. They will be going to the medical centre for checks!
???????? 2021 @BMWi #BerlinEPrix pic.twitter.com/Ndg2aEJwOu
Ketika balapan dilanjut, Jake Dennis yang balapan untuk tim BMW i Andretti Motorsport mengalami crash.
Sehingga, Nyck de Vries yang bertahan di posisi kedelapan, sudah cukup baginya sebagai juaara dunia Formula E 2020-2021, juga memberi gelar kepada Mercedes-EQ sebagai juara tim.
The DRAMATIC restart to Round 15...
— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) August 15, 2021
It's all to play for in Berlin ⚡️
???????? 2021 @BMWi #BerlinEPrix | @Niobium_Nb pic.twitter.com/bH2MvAnFo2
"Saya pikir kami menjalani balapan yang luar biasa,” kata Nyck de Vries usai balapan, dikutip GridOto.com dari bbc.com.
"Ini adalah musim yang sulit dengan pasang surut. Semuanya berakhir pada balapan terakhir. Kami memiliki banyak keberuntungan di pihak kami hari ini dengan semua yang terjadi," sebutnya.
Berlin ePrix 2021 hari Minggu (15/8) dimenangkan oleh pembalap tim ROKiT Venturi Racing, Norman Nato.