GridOto.com - Rem ABS, suatu teknologi penyelamat mobil dari hilang grip saat pengereman.
Terutama di jalan basah dan licin, teknologi rem ABS membantu pengendalian mobil saat melakukan pengereman.
Bernard Simanjuntak, Senior Original Equipment Sales Manager PT Robert Bosch menjelaskan pentingnya teknologi rem ABS terhadap keselamatan berkendara.
"Fundamental dasar rem ABS adalah mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman," tekannya.
"Jadi ban mobil tetap dijaga bergulir untuk mendapatkan traksi," sambungnya.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Biaya Ganti Kampas Rem Depan Toyota Avanza
Sistem rem ABS bekerja menggunakan modul ABS yang berada di area ruang mesin.
Modul ABS dibantu dengan speed sensor di as roda untuk membaca skema pengereman mobil.
"Dari speed sensor, sinyal diteruskan ke ECU mobil yang nantinya memerintahkan modul ABS untuk bekerja," terang Bernard.
Ketika melakukan pengereman dan terdeteksi laju mobil tidak sesuai putaran roda (dalam hal ini ban kehilangan traksi), speed sensor mengirim sinyal ke ECU mobil.
Sinyal yang diterima ECU akan diteruskan ke modul ABS.
"Di balik modul ABS ada sejumlah jalur slang untuk mengatur tekanan hidrolis minyak rem dari booster rem saat pedal rem ditekan," jelas Bernard.
Baca Juga: Bisa Gagal Ngerem, Kenali Bahaya Pakai Kampas Rem Mobil yang Palsu
"Nantinya modul ABS mengatur output tekanan hidrolis rem secara pulse," terusnya.
Jadi kaliper rem bisa menjepit dan melepas kampas rem dalam waktu sampai seperseratus detik.
Gunanya memberi kesempatan gulir roda tetap terjaga jika jepitan kampas rem berpotensi mengunci roda.
"Kalau traksi didapatkan, mobil bisa dibelokan atau memperpendek jarak rem," ujar Bernard.
"Beda dengan hilang traksi, jangankan untuk belok, mobil bisa berhenti dalam jarak pendek saja belum tentu bisa,' tegasnya.