Ketika melakukan pengereman dan terdeteksi laju mobil tidak sesuai putaran roda (dalam hal ini ban kehilangan traksi), speed sensor mengirim sinyal ke ECU mobil.
Sinyal yang diterima ECU akan diteruskan ke modul ABS.
"Di balik modul ABS ada sejumlah jalur slang untuk mengatur tekanan hidrolis minyak rem dari booster rem saat pedal rem ditekan," jelas Bernard.
Baca Juga: Bisa Gagal Ngerem, Kenali Bahaya Pakai Kampas Rem Mobil yang Palsu
"Nantinya modul ABS mengatur output tekanan hidrolis rem secara pulse," terusnya.
Jadi kaliper rem bisa menjepit dan melepas kampas rem dalam waktu sampai seperseratus detik.
Gunanya memberi kesempatan gulir roda tetap terjaga jika jepitan kampas rem berpotensi mengunci roda.
"Kalau traksi didapatkan, mobil bisa dibelokan atau memperpendek jarak rem," ujar Bernard.
"Beda dengan hilang traksi, jangankan untuk belok, mobil bisa berhenti dalam jarak pendek saja belum tentu bisa,' tegasnya.