Honda Tiger 2000 Jangan Sampai Telat Ganti Rantai Keteng Jika Tidak Mau Kantong Jebol

Wisnu Andebar - Minggu, 15 Agustus 2021 | 13:00 WIB

Ilustrasi. Honda Tiger 2000 generasi pertama (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Rantai keteng Honda Tiger 2000 harus sering diperiksa jika tidak mau keluar biaya banyak.

Rantai keteng sendiri berfungsi sebagai penyalur tenaga dari crankshaft ke nokes as di dalam mesin.

"Biasanya kalau rantai keteng sudah mulai aus itu tandanya ada suara ngelitik," kata Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger Sandy Motor Sport (SMS) kepada GridOto.com belum lama ini.

Satiri menjelaskan, rantai keteng bisa cepat aus disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya sikap pemilik motor yang salah dalam berkendara.

"Usia rantai keteng tergantung dari pemakaian juga. Kalau sering dihentak, setahun juga sudah minta ganti," terang pemilik bengkel yang berlokasi di Srengseng Sawah, Depok, Jawa Barat ini.

"Karakter mesin Tiger itu diurut saja main gasnya. Jangan kayak pakai motor 2-tak, kadang banyak yang salah kaprah," ujarnya lagi.

Lebih lanjut Satiri mengungkapkan, jika rantai keteng yang aus dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan yang makin serius.

Baca Juga: Honda Tiger Japstyle Ngotot ala 2 Silinder, Pasang Knalpot Kembar

"Parahnya kalau rantai keteng sudah kendur dan tidak segera diganti, dia bisa loncat dari gigi sentrik yang berujung klep dan seher bisa beradu. Alhasil klep bengkok jadi harus turun mesin," sebutnya

Jika hal itu terjadi, biaya yang akan dikeluarkan jelas makin membengkak.

"Kalau hanya ganti rantai keteng berikut jasa pasang sekitar Rp 450 ribu," ucap Satiri.

"Tapi jika rantai keteng loncat, otomatis harus ganti klep, paking, dan skir klep, biayanya sekitar Rp 650 ribu berikut jasa," pungkasnya.

Sebagai informasi, Honda Tiger 2000 resmi dipasarkan di Tanah Air pada 1993 hingga 2006 dengan kode GL200

Ketika diluncurkan, Tiger 2000 menjadi sensasi karena bentuk yang sporty serta memiliki mesin dengan kubikasi terbesar untuk motor produksi lokal saat itu.

Wajar saja, Tiger generasi pertama ini dibekali mesin 200 cc 4-tak SOHC berpendingin udara.

Dengan mesin itu, tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 17,1 dk pada 8.500 rpm dan torsi 15,8 Nm pada 6.500 rpm.

Baca Juga: Japstyle Kece Berbasis Honda Tiger, Menolak Lawas Tampilan Beringas

Walaupun AHM sudah menghentikan produksi Tiger 2000, motor legendaris yang disebut Tilam alias Tiger Lama ini tetap banyak dicari.

Harganya sendiri saat ini berada di kisaran Rp 8 juta, tergantung kondisi motor dan kelengkapan surat-surat.