Jika anggaran sudah cair, maka pembangunan jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu bisa segera dilanjutkan.
"Tapi gambarannya bisa (cair) pada 2022, 2023 atau 2024. Intinya sekarang molor. Mudah-mudahan program tersebut bisa terealisasikan," ungkap Asril.
Sementara untuk pengerjaan fisik Jalan Tol Lubuklinggau-Bengkulu di Muara Enim, Sumsel masih berjalan.
Namun pembangunan di Lubuklinggau hingga sekarang masih belum dilakukan, karena pengerjaan jalan tol ini dilakukan dengan sistem estafet.
"Jadi rencana kemarin berapa lahan dibebaskan langsung dikerjakan. Tidak menunggu lahan selesai semuanya baru dikerjakan," ujar Asril.
Untuk sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau hanya akan membantu proses koordinasi dengan beberapa pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan tol itu.
"Kami hanya berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait pembebasan lahan. Setelah siap, baru kami bergerak. Intinya kami menunggu arahan dari pusat," pungkas Kepala Dinas PUBM Kota Lubuklinggau ini.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengerjaan Tol Lubuklinggau-Bengkulu Molor Karena Belum Ada Anggaran.