Seiring berjalan waktu banyak kesulitan dan tantangan yang dihadapi, namun Amiaw bisa beradaptasi cepat.
"Prinsip saya adalah kalau menekuni suatu hal harus seperti Rambo, semangat juang tinggi tidak setengah-setengah," tekan pria lulusan Sekolah Teknik Mesin (STM).
Baca Juga: Agung Sujarwo, Jagonya Bikin Piping Turbo Berbahan Aluminium
Hasil jerih payah terbayar ketika beberapa pembalap mobil mulai memercayakan Amiaw untuk tuning mesin mobilnya.
Dimana beberapa kejuaraan berhasil didapat dari tuning mesin garapan Amiaw.
Puncak popularitasnya didapat saat mendiang Aswin Bahar memenangkan balapan di Malaysia pertengahan 1980-an.
"Waktu itu pakai mobil Honda Civic Nouva start dari grid 11, beliau bisa memenangkan juara 1 balapan," seru pria yang genap berusia 64 tahun ini.
"Sempat diremehkan oleh tim balap lain karena sudah pada pakai mesin turbo," tambahnya.
Baca Juga: Detonasi, Bahaya Laten yang Menghantui Kerusakan Komponen Mesin Mobil
Sekembalinya ke Indonesia, tidak lama ia dipercaya oleh tim balap Toyota Team Indonesia (TTI) sebagai tuner dan tester.
"Saya juga pernah belajar di Nissan untuk mesin balap dan mesin turbo di HKS, Jepang," tutur Amiaw.
Saat ini Amiaw memiliki bengkel spesialis Amiaw Motor Sport (AMS) di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Disamping sebagai bengkel umum juga didedikasikan untuk menjaga kultur tuning mesin di Indonesia.
"Terutama bagi generasi muda yang akan berhadapan dengan elektrifikasi mobil," ujar Amiaw.
"Kami generasi lama sudah mencicipi tuning mesin internal combustion, prinsip semangat Rambo ini yang harus dipegang untuk bisa beradaptasi dalam bidang tuning performa di era mobil listrik," tegas pria yang sudah memiliki tiga anak ini.