"Bahkan kalau sudah parah bukan tidak mungkin as sokbreker upside down juga baret halus. Kalau sudah begitu harus ganti as baru," tambahnya.
"Kedua, sil sok upside down bisa rusak juga karena tekanan yang ada dari dalam," papar Ali yang sudah servis sokbreker sejak tahun 2004 ini.
Lantas darimana asal tekanan dari dalam sokbreker upside down?
"Gerak naik turun di dalam sokbreker upside down sebenarnya menghasilkan udara," jelas Ali.
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini Beda Sokbreker Motor Zaman Dulu Dengan Sekarang
"Udara itu kemudian lama-lama akan bertambah banyak dan ikut terkompresi, hal itu membuat tekanan dari dalam sok sangat kuat dan merusak silnya," tambahnya.
Makanya, pada beberapa sokbreker upside down itu ada pentil atau valve di atasnya.
Fungsi pentil atau valve itu untuk membuang udara yang terjebak di dalam sok upside down (USD)
"Makanya saya menyarankan sok upside down untuk diservis secara berkala setiap 30 ribu km pemakaian atau 2 tahun sekali," papar Ali.
"Karena setiap servis enggak hanya ganti oli semata lantas disetting, sil-sil sokbreker juga diganti baru," tutupnya saat ditemui di Jalan Raya Bogor, Cibubur, Jakarta Timur.