Lalu pada sesi ketiga latihan daya tahan selama 25 menit memacu motor di lintasan.
"Di sesi terakhir kami akan melihat bagaimana catatan waktu yang didapat tiap lapnya untuk mengetahui naik atau turun hasilnya," tambahnya.
Kalau cenderung menurun, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama dan mencari solusi untuk mengatasinya.
Ia menjelaskan, kendala yang terjadi saat ini adalah semua motor atlet belum dapat mengikuti try out untuk mengukur hasil latihannya selama ini.
"Kendalanya kami sekarang ada di try out, karena PPKM kejuaraan di Semarang ditunda," terang Dedy Permadi.
Di sisi lain, Ketua Pengda Ikatan Motor Indonesia DIY, Eka Sulistyana optimis bahwa kontingen balap motor DIY dapat meneruskan tradisi meraih medali emas di PON.
"Kami di sini ingin pertahankan tradisi kontingen balap motor DIY untuk membawa pulang medali emas ke Yogyakarta," kata Eka Sulistyana.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pelatih Balap Motor DI Yogyakarta Sebut Kendala Persiapan PON pada Try Out dan Lintasan