Semakin memperdalam ilmu pengelasan piping turbo membuatnya semakin tahu teknik yang benar agar sambungan antar pipa kuat dan tidak bocor.
"Kalau di awal-awal kesulitannya memang pada proses pengelasan, kita harus tahu berapa ukuran kekuatan api las, jenis bahan aluminium, sampai menyamakan antara tangan yang pegang kepala las dengan batang aluminium yang dilelehkan," bebernya.
Baca Juga: Ganti Filter Udara Aftermarket Honda CR-V Turbo, Pilihan dan Harganya
Jika ada kesalahan sedikit saja, maka pengelasan tidak akan bagus dan berisiko terbentuk lubang kecil yang membuat pipa bocor.
"Gerakan tangan itu harus sama saat pengelasan, kalau enggak ke belakangnya enggak akan benar," jelas pria yang lahir 16 Maret 1987.
Pengelasan dan pembuatan piping turbo juga harus memeperhatikan bagian dalam pipa.
Pria dengan dua anak ini juga menyebut bahwa ada ukuran-ukuran pipa turbo yang harus diperhatikan.
"Kalau untuk mobil standar biasanya main di ukuran 2 inci, kalau untuk kebutuhan khusus balap aku biasa pakai 3 inci," beber Agung.
Baca Juga: Upgrade Turbo Mitsubishi Pajero Sport, Begini Rincian Biayanya
Agung Sujarwo sudah 7 bulan bergabung di bengkel X-Boost Station untuk membuat piping turbo diesel.
Selain piping turbo, Agung juga bisa membuat box intake manifold berbahan aluminium.
"Keunggulan bahan aluminium untuk pipa turbo dan intake manifold adalah cepat melepas panas," sebut pria yang bengkelnya ada di Teluk Pucung, Bekasi.
Agung bisa membuat pipa turbo untuk satu mobil hanya butuh waktu 2 hari saja.
"Kalau kebutuhan khusus untuk balap bisa lebih dari itu," sebutnya lagi.
Soal harga, satu set pipa turbo Toyota Kijang Innova, Fortuner atau Mitubishi Pajero Sport di harga Rp 5-6 juta.