Saat mau menindahkan lagi ke posisi D, injak dulu pedal rem baru geser tuas transmisi.
Setelah itu injakan kaki di pedal rem diangkat secara pelan-pelan, mobil pun akan mulai bergerak perlahan.
Baca Juga: Pemilik Kudu Tahu, Cara Mobil Matik bisa Didorong Pas Parkir Pararel
7. Menyalip Kendaraan
Jika Anda memerlukan tenaga untuk berakselerasi seperti menyalip kendaraan, Anda bisa kick down (menekan habis) pedal gas.
Atau ubah posisi gigi hingga putaran mesin berada di titik torsi dan tenaga optimal dengan cara menggeser tuas dari D ke 3.
Bila dilengkapi, bisa juga dengan overdrive off (OD/OFF) atau memanfaatkan mode manual.
"Transmisi akan menurunkan gigi dan memberikan tenaga untuk berakselerasi," ungkap Hermas.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Memindahkan Tuas Transmisi Otomatis yang Benar
8. Melewati Tanjakan
Ketika melewati tanjakan, sebaiknya gunakan gigi rendah seperti 2 atau 1 (L).
Jika melewati tanjakan dengan tuas D dan tenaga mesin mobil matic perlahan berkurang, maka Anda bisa geser tuas ke posisi 3 atau D3.
Bila tenaga masih berkurang lagi, geser lagi tuas dari D3 ke 2.
Kalau masih kurang juga, geser lagi dari 2 ke 1 atau L.
Ingat perpindahan ke gigi lebih rendah ini dilakukan ketika putaran mesin sudah turun dan tanpa menginjak pedal rem.
Baca Juga: Cara Mundur Pakai Mobil Matik buat Pemula, Cuma 6 Langkah Saja
9. Melewati Turunan
Saat melewati turunan sebaiknya jangan cuma mengandalkan pedal rem untuk mengurangi laju mobil matic.
Anda bisa membantu kerja rem dengan memindahkan tuas ke gigi yang lebih rendah.
Misalnya dari D ke D3 lalu ke 2 dan terakhir ke L.
Ingat perpindahan ke gigi lebih rendah ini dilakukan ketika putaran mesin sudah turun.
"Mobil matik cenderung tanpa engine brake, jadi melewati turunan dengan gigi rendah tidak masalah di transmisinya selama dibantu dengan rem," kata Hermas.
Baca Juga: Parkir Mobil Matik Cukup di P Saja atau Mesti Tarik Rem Parkir Juga?
10. Parkir
Ketika mobil telah parkir dengan sempurna, geser tuas transmisi ke P.
"Ketika mobil matik parkir sebaiknya rem parkir juga digunakan, jangan cuma tuas ditaruh di P saja," tambah Hermas.
Menurut Hermas, saat tuas transmisi otomatis di posisi P ada "cantolan" atau "pengait" (bahasa teknisnya Parking Pawl) yang bekerja.
Pengait ini akan mengunci output shaft transmisi otomatis.
Pawl ini yang akan menahan atau mencegah output shaft berputar selama mobil matik parkir.
"Kalau rem parkir tidak dipakai, maka pawl ini akan menanggung beban yang berat, apalagi kalau mobil matik diparkir di jalan yang menurun atau menanjak," tutup Hermas.