Sebaliknya, jika oli transmisi tidak rutin diganti, maka kinerja transmisinya akan bermasalah.
"Biasanya kalau transmisinya bermasalah, ciri-cirinya adalah mobil terentak atau istilahnya 'ngejedak' saat jalan. Atau bisa juga dia terkunci di salah satu gigi," jelasnya.
Kalau sudah mengalami ciri-ciri tersebut, Udin menyarankan pemilik harus segera membawa mobilnya ke bengkel.
Oleh sebab itu, untuk mencegah masalah ini muncul, Udin menyarankan konsumen melakukan penggantian oli transmisi Santa Fe tiap kelipatan 20.000 km.
"Penggantian olinya per 20 ribu km, itu pakai metode refill. Tapi setiap kelipatan 40 ribu km itu disarankan untuk kuras, jadi selang-seling," ucapnya.
Untuk spesifikasi olinya, menggunakan ATF-SP3.
"Mereknya sih bebas tergantung keinginan konsumen. Harga juga bervariasi, misalnya Idemitsu sama Shell, per liter harganya sekitar Rp 80 ribu sampai 90 ribuan. Kalau merek Total Rp 140 ribuan per liter," sebut Udin.
Jika menggunakan metode refill, penggantian memerlukan oli sebanyak 3 sampai 4 liter.
Sedangkan, kalau menggunakan metode kuras atau flushing, memerlukan oli sebanyak 10 sampai 12 liter tergantung tingkat kotoran pada oli lamanya.
"Untuk biaya jasa, kuras atau flushing Rp 100 ribu, refill Rp 50 ribuan," tutupnya.
Dian't Jaya Motor: BSD Autoparts Blok G No. 19, Serpong, Kota Tangerang Selatan