Red Bull takut catatan waktunya dilewati beberapa tim yang tampil cukup cepat dengan ban soft.
"Itu hanya karena tim lain memakai soft juga dan mereka bisa memperbaiki lap time. Jadi jika aku pakai medium maka aku berada di ujung belakang 10 besar tercepat, makanya kami mengakhiri lap kami dengan ban soft," ungkap Verstappen seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Tindakan Red Bull bisa saja benar, karena sebenarnya Mercedes yang memakai ban medium bahkan tak bisa masuk 5 besar di akhir Q2.
Jika memaksa pakai ban soft, Red Bull bisa saja dapat hasil buruk karena mobilnya masih sedikit lebih lambat dari Mercedes saat kualifikasi.
Meski ban soft lebih cepat habis dan akan memaksa masuk pit stop lebih awal, dengan ban soft Verstappen dan Perez punya kesempatan cukup besar untuk bisa melesat sejak awal sesi.
"Ini akan jadi perbedaan besar, grip lebih tinggi tapi semua baru kelihatan pada balapan. Suhunya akan panas, ban soft akan jauh lebih cepat habis dibanding medium. Tapi di sisi lain kami punya kesempatan," tegasnya.