Pemasangan tameng, menurut Sani cukup efektif untuk melindungi kaca bus agar tidak langsung pecah jika terkena lemparan batu.
Senada dengan Sani, Ketua Umum Bismania Community (BMC), Zaenal Arifin, menyatakan kejadian ini sudah sering terjadi di jalur lintas Sumatera.
"Karena kan dari dulu jalur Sumatera itu terkenal ngeri, jadi tameng itu untuk melindungi dari atlet lempar batu," ucapnya.
Menurut keduanya, meski intensitas pelemparan batu ini mulai berkurang jika diabandingkan beberapa tahun lalu, tetapi praktik kriminal ini masih kerap terjadi.
"Biasanya sopir udah pada tahu (rute yang sering terjadi pelemparan batu), jadi mereka biasanya sudah punya cara untuk menghindarinya," kata Zaenal.