Jonathan Rea misalnya, yang memberikan kritikan meskipun manuver Gerloff menguntungkannya.
"Aku yakin Garrett sangat terpukul. Itu jelas sebuah kesalahan. Beberapa pembalap seharusnya sedikit melambat di lap pertama. Balapannya 21 lap lho," kata Rea seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Setiap orang bisa melakukan satu atau dua kesalahan. Tapi dia terus mengulanginya," jelas pembalap asal Irlandia Utara ini.
Menurut Rea, Gerloff masih bermasalah dalam membuat keputusan penting di atas trek.
Gerloff masih belum cukup pintar menentukan kapan harus melambat dan menyerang.
"Ada beberapa pembalap yang tak mau mengalah sedikitpun. Jika menemuinya, kau harus lebih pintar atau kau hanya harus seagresif dia. Itu sulit. Aku menyesal Toprak jadi korban," sambungnya.
"Kami pembalap cepat, tidak diragukan. Tapi setiap orang seharusnya bisa memutuskan dengan baik. Ada beberapa pembalap yang terus-menerus membuat keputusan buruk," sindir Rea.
Hal sama diutarakan pembalap top lain, Scott Redding.
Baca Juga: Nyungsep, Toprak Razgatlioglu Kesal dengan Garrett Gerloff di Race 2 WorldSBK Belanda 2021