GridOto.com - Salah satu hal yang harus dipertimbangkan calon konsumen sebelum memboyong Renault Duster, adalah ketersediaan sparepart SUV bermesin diesel ini.
Sebab, Duster tak lagi dipasarkan di Tanah Air, sejak status keagenan Renault di Indonesia dipegang oleh PT Maxindo Renault Indonesia (MRI).
Sebelumnya, di bawah naungan Indomobil Group, Renault Duster dipasarkan dengan dua pilihan penggerak, yaitu 4x2 dan 4x4.
Menurut Rahma Deny Fernando, Owner bengkel M&B Renault Specialist, ada beberapa sparepart Renault Duster yang memang sulit dicari.
Tetapi, sparepart yang sulit dicari biasanya bersifat slow moving, alias interval penggantiannya cenderung panjang.
"Yang langka itu part slow moving, misalnya body part, kaca, lalu bagian elektrikal di mesin. Tapi yang susah sih kebanyakan bagian body part," ucap pria yang akrab disapa Deny ini saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, komponen tersebut langka karena jarang bengkel yang mau menyimpan stok barang itu.
"Karena itu kan perputarannya lambat, makanya orang jarang ada yang mau nyimpan stok. Saya lagi coba cari investor buat produksi kaca buatan dalam negeri, supaya harganya lebih terjangkau," katanya.
Selain itu, dengan situasi ekonomi seperti saat ini, mengimpor komponen tersebut hanya akan memberatkan pihak bengkel.
Sebab, jika tidak ada konsumen yang membeli, barang tersebut hanya akan menjadi stok mati di bengkel.
"Stoknya sih banyak di luar negeri, kalau mau diimpor sih bisa aja, tapi kan kalau melihat situasi saat ini ya kami enggak mau stok terlalu banyak," tukas Deny.
Ia menambahkan, kesulitan mencari sparepart ini bisa diatasi dengan cara mencari komponen substitusi mobil model atau merek lain.
"Kalau Renault dari dulu memang rada susah sparepartnya, makanya pintar-pintarnya kita mengakalinya saja, kayak cari persamaan dengan mobil lain," tutupnya.
M&B Renault Specialist: Jl. Menara IV No.15, RT.5/RW.2, Meruya Selatan, Kota Jakarta Barat.