Upaya pemecahan rekor ini pun mengundang kontroversi.
Banyak pihak yang merasa ada kejanggalan dalam video yang diperlihatkan SSC.
Meski sempat kukuh dengan kecepatan rata-rata yang ditunjukkan di GPS, namun data yang diperlihatkan Dewetron selaku produsennya, akhirnya SSC mundur.
Beberapa upaya sudah dilakukan untuk memecahkan rekor kecepatan yang dipegang Koenigsegg Agera RS sejak 2017.
Namun sayang, sampai saat ini masih terus gagal.
Bahkan upaya yang keempat harus diurungkan karena mobil yang hendak digunakan mengalami kecelakaat saat ditowing.
Meski sempat membuat gaduh dengan kontroversi ini, SSC mengaku tak menyerah.
"Saat ini kami berusaha menembus kecepatan 482 Km/jam dengan lebih transparan dan tak diragukan," terang dalam kolom komentar.
Kira-kira beneran bisa enggak ya SSC Tuatara merebut gelar Koenigsegg Agera RS?
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh SSC North America (@ssc_northamerica)