Baca Juga: Ngilu! Buktikan Kemampuan Akselerasi Porsche Taycan Bisa Cepat, Tes Dilakukan di Atas Kapal Induk
Tidak hanya Porsche Taycan, Arthur mengatakan bahwa penjualan mobil elektrifikasi mereka seperti versi e-Hybrid dari SUV Panamera dan Cayenne juga ikut andil dalam peningkatan tersebut.
Karena mobil listrik dan elektrifikasi menyumbangkan 47 persen dari total penjualan yang dicatatkan Porsche Asia Pasifik selama paruh awal 2021.
Hal tersebut sangat menggembirakan bagi Arthur, mengingat Porsche secara global menargetkan bahwa 50 persen dari total penjualan mereka pada 2025 nanti akan berupa mobil listrik maupun elektrifikasi.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa produk elektrifikasi kami diterima dengan baik di sini, dan bahwa wilayah Asia Pasifik sudah siap menghadapi era elektrifikasi," pungkasnya.
Tidak hanya dari segi mobil, pabrikan yang didirikan Ferdinand Porsche pada 90 tahun silam itu juga ikut turun menyebarkan elektrifikasi dari segi infrastruktur.
Tercermin dalam implementasi jaringan pengisian daya tinggi (HPC) lintas batas pertama di Asia Tenggara yang baru-baru ini diumumkan dalam kemitraan dengan perusahaan energi asal Belanda yaitu Shell.
Jaringan tersebut menawarkan kapasitas pengisian daya tertinggi di seluruh Singapura dan Malaysia dengan pengisi daya arus searah (DC) 180 kW.
Porsche masih terus mengumumkan lokasi baru yang menjadi bagian dari program tersebut, kita tunggu apakah Indonesia kelak juga akan menjadi bagian dari jaringan tersebut.